HOLY SPIRIT AND THE NEXT GENERATION

Pekerjaan Tuhan yang besar akan terwujud ketika ada orang-orang yang memberi respon terhadap panggilan-Nya. Tentu saja Tuhan dapat bekerja dan menyelesaikan pekerjaan-Nya tanpa campur tangan manusia, namun dalam Alkitab kita melihat bahwa Tuhan memakai orang-orang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Apakah ini ada kaitan dengan Kejadian 1:28, Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

Tuhan memberikan kuasa kepada manusia yang diciptakan-Nya untuk menguasai bumi, sehingga dalam pelaksaan tugas-tugas di bumi, Tuhan mengikutsertakan manusia.

Manusia yang jatuh ke dalam dosa dengan akibat kekal yang mengerikan, menjadi concern Allah. Allah bertindak untuk menyelamatkan dengan cara yang luar biasa dan di atas imajinasi manusia. Allah menjadi manusia! Yesus mengambil rupa manusia dengan tujuan mati di kayu salib, sehingga dengan darah-Nya yang tercurah menebus manusia dari dosa. Tuhan Yesus sudah melakukan itu di salib, setelah sebelumnya memuridkan beberapa orang untuk memberitakakan apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus.

Di Loteng Yerusalem

Murid-murid menerima pencurahan Roh Kudus di Yerusalem tidak lepas dari rencana Tuhan mengutus mereka. Tuhan melibatkan murid-murid atau Gereja untuk menyebarkan keselamatan kepada semua orang berdosa. Untuk itu mereka akan menerima Roh Kudus yang memberi kuasa. Tuhan menyuruh mereka untuk tinggal di Yerusalem sampai waktunya genap. Dan pada hari perayaan Pentakosta mereka menerima pencurahan Roh Kudus.

Proses menerima baptisan Roh Kudus, sudah dinubuatkan oleh nabi Yoel.

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.-(Yoel 2:28-29).

Orang-orang Israel yang hidup setelah menerima nubuat itu senantiasa merindukan peristiwa tersebut. Mereka ingin menjadi orang-orang yang masuk dalam rencana Tuhan yang besar.

Murid-murid adalah orang-orang Israel yang kemudian dipanggil menjadi murid Tuhan. Dengan latar belakang dan motivasi masing-masing, mereka menerima panggilan untuk mengikut Tuhan. Dan pada akhirnya itu, merekalah yang mendapat penggenapan dari nubuatan nabi Yoel tersebut. Mereka menerima Roh Kudus sesuai dengan janji Tuhan Yesus.

Lebih Jauh Dengan Nubuatan Nabi Yoel

Dalam nubuatan tersebut dinyatakan beberapa pihak yang akan menerima pencurahan Roh, yaitu:
  1. Anak laki-laki
  2. Anak perempuan
  3. Orang tua
  4. Teruna-teruna
  5. Hamba laki-laki
  6. Hamba perempuan

Jika kita melihat nubuatan itu dari sisi usia, didapati ada dua kelompok usia yaitu orang muda dan orang tua. Dalam hal ini orang tua disebut satu kali dan sisanya lebih merujuk pada orang-orang muda. Kelompok yang lebih muda mendapatkan porsi yang lebih besar. Hal ini dapat dilihat bahwa Tuhan akan memakai banyak generasi muda untuk melakukan pekerjaan-Nya.

Orang Muda

Setiap generasi memiliki orang-orangnya. Pada generasi pertama, Yesus banyak memanggil orang-orang muda untuk mengikuti-Nya. Tuhan ingin melatih murid-murid dan dalam jangka waktu yang lama mereka dapat melayani-Nya. Orang muda dipilih untuk melakukan pekerjaan yang besar dan juga penting. Kekuatiran bahwa mereka tidak sanggup melakukannya ditutup dengan pelatihan. Yesus melatih murid-murid cukup intensif selama 3,5 tahun dan membaptis mereka dengan Roh Kudus. Generasi pertama harus segera melaukan pemuridan dengan pola yang Tuhan lakukan kepada generasi berikutnya.

Peranan orang muda sebagai generasi penerus sangat strategis. Generasi muda akan melakukan bagiannya pada masanya. Mereka sedapat-dapatnya melakukan Amanat Agung sehingga dapat terwujud pada generasinya.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.-Matius 24:14

Di samping itu, mereka juga harus mempersiapkan generasi berikutnya untuk melakukan hal itu. Mereka akan melakukan dalam tuntunan Roh Kudus atas hidup mereka.

Pada masa ini, masa penuaian yang terbesar, peran orang-orang muda semakin terlihat penting. Orang-orang muda harus menjadi ujung tombak pekabaran Injil. Jangan biarkan orang muda tenggelam dalam kesibukan yang diakibatkan teknologi yang semakin canggih dengan tujuan yang tidak jelas. Teknologi justru dipakai untuk mempercepat pelaksanaan Amanat Agung Tuhan Yesus.

Hidup Dalam Hadirat-Nya

Mengapa Orang Muda?

  1. Komunikasi Yang Efektif

  2. Kita tahu bahwa, jumlah penduduk bumi di setiap generasi semakin bertambah, terjadi multiplikasi. Jumlah penduduk muda bertambah dengan sangat signifikan. Perbedaan usia yang cukup jauh, membuat gaya komunikasi orang tua berbeda dengan orang muda. Orang-orang tua sulit berkomunikasi secara efektif dengan generasi yang lebih muda.

    Diperlukan orang yang dapat membawa pesan keselamatan kepada mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti. Dalam hal ini orang-orang muda menduduki peran yang strategis. Orang muda yang terlatih dan diurapi mudah menjangkau anak muda yang lain.

  3. Semangat Yang Tinggi

  4. Tuhan juga memakai orang muda karena semangatnya yang tinggi. Orang muda adalah kelompok orang yang memiliki semangat juang untuk mencapai sesuatu. Ketika orang tua yang memiliki mimpi mengenai revival menularkan mimpi itu, maka anak muda memiliki semangat untuk mewujudkannya. Mereka memiliki tenaga dan waktu untuk menjadikan mimpi itu menjadi kenyataan.

  5. Idealisme Yang Besar

  6. Orang muda memiliki potensi yang luar biasa. Ketika orang muda ada di tangan yang keliru mereka bisa menjadi orang-orang yang mengerikan. Sebaliknya ketika mereka dimuridkan dengan baik dan diurapi Roh Kudus, mereka akan menjadi alat di tangan Tuhan yang efektif. Mereka memiliki idealisme dan berusaha mewujudkannya. Saat ini yang dibutuhkan mereka adalah bimbingan yang tepat dalam Firman Tuhan.

    Orang muda adalah generasi penentu. Kehilangan orang muda berarti kehilangan kemenangan di masa yang akan datang. Memiliki generasi muda yang handal berarti memiliki harapan di masa mendatang. Menangani generasi muda harus dilakukan dengan serius. Mereka akan membawa dan meningkatkan kemenangan yang sudah kita dimiliki di generasi kita. Generasi muda harus ditangani dengan baik dan dibimbing dalam pengurapan Roh Kudus. Tuhan akan memakai mereka dengan luar biasa.


Tuhan Yesus memberkati. (RD)